Selasa, 27 Mei 2014

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA


ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN
MODAL KERJA

Analisis sumber dan penggunaan modal kerja atau sering disebut juga dengan analisis aliran dana, merupakan alat analisis finansial yang digunakan untuk mengetahui darimana dana didapatkan dan untuk apa dana tersebut dibelanjakan. Dengan demikian aliran dana dapat dikatakan sebagai dasar atau titik awal pembentukan suatu perusahaan hingga berlangsungnya suatu perusaahaan Analisis sumber - sumber dan penggunaan modal kerja digunakan untuk mengetahui sumber serta penggunaan modal kerja selama periode tertentu.

PENGERTIAN MODAL KERJA
Modal kerja didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Jhon Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1996 : 327) menjelaskan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar.

TUJUAN DAN SUMBER MODAL KERJA

Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana management mengelolah perputaran atau sirkulasi modalnya. Dimana sumber- sumber modal kerja berasal :
  1. Hasil operasi perusahaan.
  2. Keuntungan dari pernjualan surat-surat berharga ( investasi jangka pendek )
  3. Penjualan aktiva tidak lancar
  4. Penjualan saham atau obligasi
Menurut Munawir S (1995 : 114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan),yaitu:

1. Konsep kuantitatif
Konsep ini Menitik beratkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
                                         
2 .Konsep Kualitatif
Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya. 3.Konsep Fungsional Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba, ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Misalnya bangunan, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya. Ada 2 konsep utama modal kerja menurut James C. Van Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214) yaitu : 1.Modal Kerja Bersih, yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas. 2.Modal Kerja Kotor, yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas, sekuritas, piutang, dan persediaan).

3. Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan, pada dasarnya dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba periode ini (current income), ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang. Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA

Modal kerja yang cukup memang sangat penting bagi perusahaan, tapi berapakah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Sifat umum atau tipe perusahaan mempunyai perbedaan kebutuhan modal kerja
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga per satuan dari barang tersebut.
3. Tingkat Perputaran Persediaan
4. Tingkat Perputaran Piutang
5. Pengaruh Konjungtor
6. Derajat risiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka pendek
7. Pengaruh Musim
8. Kredit Rating dari Perusahaan

SEBAB PERUBAHAN MODAL KERJA

1.      Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan maka modal kerja akan bertambah
2.      Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi,modal kerja kan bertambah
3.      Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek, atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah
4.      Karena kerugian yang diderita oleh perusahaan, baik kerugian normal maupun kerugian exidentil.maka akan mengurangi modal kerja.
5.      Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.maka akan mengurangi modal kerja
6.      Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap maka akan mengurangi modal kerja
7.      Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Langkah-langkah Dalam Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

Sebelum mengemukakan langkah-langkah dalam menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja, akan dikemukakan terlebih dahulu yang termasuk kedalam sumber modal kerja dan juga penggunaan modal kerja. Sumber Modal Kerja Pada dasarnya, sumber modal kerja terdiri dari dua pokok, yaitu:

a.       Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan, dan
b.      Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang biasa.

 Sumber-sumber modal kerja pada umumnya berasal dari:

1.      Hasil operasi perusahaan, adalah jumlah pendapatan yang nampak dalam laporan perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi.
2.      Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek), dalam menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari keuntungan penjualan surat-surat berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi kas.
3.      Penjualan aktiva tidak lancar, perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan, akan menyebabkan keadaan aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan (adanya modal kerja yang berlebih-lebihan).
4.      Penjualan saham atau obligasi, Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan (terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan.
Berikut contoh laporan perubahan modal kerja dan laporan sumber dan penggunaan modal kerja menurut Bambang Riyanto (2001:356)
PT. ayu, Laporan Perubahan Modal Kerja periode 31 Desember 1980 – 31 Desember 1981 (dalam ribuan rupiah)

di atas  menunjukan bahwa modal kerja PT. ayu pada tahun 1981 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp.400,00 yang berasal dari bertambahnya kas Rp.100,00 dan barang (inventory) Rp.400,00, serta berkurangnya hutang perniagaan sebesar Rp.500,-, yang dikuti berkurangnya efek dan piutang masing-masing Rp.200,00, serta bertambahnya hutang wesel sebesar Rp.200,00

 PT. ayu, Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja periode 31 Desember 1980-31 Desember 1981 (dalam ribuan rupiah)
di atas menunjukan sumber-sumber modal kerja pada PT. ayu berasal dari keuntungan neto, depresiasi dan bertambahnya utang jangka panjang, dimana penggunaan modal kerjanya adalah pembagian deviden, penambahan mesin, pembelian tanah dan sisanya sebagai tambahan modal kerja.

Sumber :


1 komentar: